Medan, Gelora Info — Pola asuh orangtua memegang peranan penting dalam membentuk karakter anak sejak dini. Jika orangtua terlalu memanjakan atau terlalu sering membantu anak dalam segala hal, tanpa memberi ruang untuk mencoba dan gagal, maka anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak tahan banting. Mereka cenderung bergantung, kurang percaya diri, dan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan.
Pola asuh yang terlalu protektif atau serba memberi tanpa proses belajar mandiri juga membuat anak kesulitan mengelola emosi dan menghadapi tekanan. Anak tidak terbiasa dengan kesulitan, sehingga ketika menemui masalah di luar rumah seperti konflik sosial atau tuntutan sekolah, mereka cepat merasa tidak mampu. Akibatnya, karakter tangguh yang seharusnya terbentuk justru melemah.
Orangtua perlu menyeimbangkan antara memberi dukungan dan membiarkan anak belajar sendiri. Memberi kesempatan untuk gagal dan bangkit kembali adalah bagian dari pembelajaran hidup. Dengan pola asuh yang tepat, anak akan tumbuh menjadi pribadi mandiri, berani mengambil keputusan, dan tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan.
