Medan, Gelora Info — Sebagian besar garis pantai Kuta kini tengah menghadapi tantangan besar. Menko AHY mengungkap, sekitar 5,3 kilometer area pesisir di Bali mengalami abrasi yang cukup parah. Bibir pantai yang dulu luas kini mulai tergerus ombak hingga 20 meter, mengancam ekosistem laut, fasilitas wisata, dan kehidupan warga di sekitar pantai.
Untuk menahan laju kerusakan, pemerintah bersama JICA sudah menyiapkan proyek penataan pantai dengan dana mencapai Rp260 miliar. Upaya ini mencakup pembangunan pemecah ombak (breakwater) dan penambahan pasir (sand nourishment) agar garis pantai kembali stabil. Meski baru berjalan sekitar 18 persen, proyek ini diharapkan bisa segera memperlambat abrasi yang terus meluas.
Selain memperbaiki kondisi fisik pantai, langkah ini juga penting untuk menjaga masa depan pariwisata Bali. Kuta bukan hanya ikon wisata, tapi juga sumber penghidupan bagi banyak orang. Dengan penanganan yang tepat, diharapkan Pantai Kuta dapat kembali dikunjungi sebagai salah satu pusat pariwisata Bali dan juga menjadi aman kembali bagi warga sekitar pantai.








