Medan, Gelora Info — Sebelum dilantik secara resmi menjadi Menteri Pendidikan pada Oktober 2019, Nadiem Makarim sudah mempersiapkan program digitalisasi pendidikan. Pada Agustus 2019, ia membentuk grup WhatsApp bernama “Mas Menteri Core Team” bersama staf khusus dan seorang konsultan. Grup ini dibuat untuk mendiskusikan rencana pengadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti laptop Chromebook, meskipun saat itu Nadiem belum menjabat.
Selama periode 2019 hingga 2020, grup ini kemudian digunakan untuk menetapkan detail pengadaan. Staf khusus Nadiem, Jurist Tan, terlibat dalam rapat Zoom bersama Direktur SD, Direktur SMP, dan konsultan untuk menyusun kontrak, memilih sistem operasi ChromeOS, hingga mendekati pihak Google terkait co‑investment. Semua proses ini menunjukkan bahwa arahan teknis pengadaan sudah diprogram sejak sebelum Nadiem resmi memimpin kementerian.
Saat ini, Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook. Nama Nadiem belum masuk daftar tersangka, namun dianggap telah menjalankan peran dalam memimpin rapat tersebut. Penyidik masih mendalami keterlibatan pihak-pihak dan potensi keuntungan tak wajar, termasuk hubungan antara Google dan Gojek di masa lalu