Medan, Gelora Info — Baru-baru ini, pada Rabu 21 Mei 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie Setiadi kembali menjadi sorotan publik. Nama Budi Arie terseret dalam kasus judi online setelah disebut dalam dakwaan terhadap Zulkarnaen Apriliantony, terdakwa kasus judi online. Disebutkan bahwa Budi Arie diduga menerima 50 persen komisi dari praktik perlindungan situs judi online.
Saat ini pihak kepolisian masih terus mencari petunjuk baru terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus tersebut, dan akan memanggil kembali Budi Arie ketika sudah menemukan petunjuk baru. Sebelum ini, Budi Arie telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Menanggapi hal ini, Budi Arie hanya mengeluarkan dua pernyataan: "Lagu lama kaset rusak" yang artinya masalah ini sudah terjadi berulang kali dan sudah dibahas sehingga tidak ada yang bisa ditambahkan ketika polisi harus memeriksannya lagi. Dan "Gusti Allah mboten sare" atau Tuhan tidak tidur, yang artinya kebenaran akan terungkap. Ini menandakan keyakinan Budi Arie atas dirinya yang tidak bersalah.
Mengenai kunjungannya ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari yang sama, yaitu Rabu (21/5), Budi Arie menyebutkan bahwa ia melakukan audiensi dengan KPK terkait upaya pencegahan korupsi di sektor koperasi dan UKM. Sehingga kedatangannya ke KPK ini tidak ada kaitannya dengan kasus judi online yang menyeret namanya.