Medan, Gelora Info — Pada 22 Maret 2025, Israel kembali meluncurkan serangannya ke Gaza. Kali ini, serangan militer dari Israel ini menyebabkan banyak anak yang tak berdosa, serta warga-warga sipil lainnya menjadi korban jiwa.
Serangan terbaru Israel kali ini berfokus pada rumah-rumah di Gaza City sebagai sasaran utamanya. Akibat dari hal ini, rumah-rumah roboh, dan reruntuhannya menimpa para warga disana. Beberapa warga terperangkap dalam puing-puing dan mengalami luka parah, sementara anak-anak banyak yang tewas akibat ledakan yang hebat itu.
Masalah ini diperparah lagi dengan sulitnya bantuan untuk memasuki Gaza akibat blokade dari Israel. Membuat para warga tidak bersalah di Gaza sulit mendapatkan bantuan medis, makanan, hingga bahan bakar. Sementara rumah sakit lokal disana juga sudah mengalami kesulitan karena terus bertambahnya korban akibat serangan dari Israel ini. Selain itu, mereka juga kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan fasilitas sanitasi, yang menyebabkan meningkatnya resiko penyakit dan infeksi di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.
Kondisi yang sangat memprihatinkan ini, membuat Komunitas internasional akhirnya memberikan kecaman atas serangan ini. Terutama karena pada serangan kali ini, banyaknya korban yang malah merupakan orang-orang tidak bersalah. Berbagai organisasi kemanusiaan juga sudah mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan dan blokade bantuan ke Gaza dibuka.